Lagu Ambisius Jadi Viral, Chintya Gabriella Hadir di DCDC Pengadilan Musik
loading...
A
A
A
BANDUNG – Chintya Gabriella mempunyai sederet karya yang cukup viral. Banyak lagu miliknya yang disukai pencinta musik Indonesia, termasuk warganet.DCDC Pengadilan Musik edisi ke-61 pun memanggil Chintya Gabriella.
Chintya Gabriella diketahui memiliki suara berkarakter yang khas. Solois asal Medan ini juga sukses dengan tiga lagu kolaborasi bersama Maliq D’Essentials, The Panas Dalam, dan Summerlane.
Chintya Gabriella disidang di DCDC Pengadilan Musik oleh kedua Jaksa Penuntut, Pidi Baiq dan Budi Dalton. Untuk menjawab belasan butir pertanyaan. Chintya pun didampingi dua Pengacara kompeten di bidang musik, yakni Yoga PHB dan Rully Cikapundung.
“Single Ambisius yang Chintya rilis pada November tahun ini membuka babak baru kiprahnya di belantika musik. Citra penyanyi galau yang telah populer akan sedikit ia pudarkan dengan lebih banyak menyanyikan lagu-lagu yang lebih ceria. Oleh karena itu, DCDC Pengadilan Musik edisi ke-61 memanggil Chintya Gabriella untuk diadili di hadapan khalayak luas,” ujar Danny.
Sementara, seluruh keputusan di ruang sidang dipimpin Yang Mulia Hakim Ketua Man Jasad dan jalannya proses persidangan tetap menjadi kendali Eddi Brokoli selaku Panitera.
Chintya Gabriella ditanya terkait lagu Ambisius, salah satu tembang yang membuatnya viral. Chintya mengaku single tersebut terinspirasi dari kehidupan pribadinya yang terkadang penuh ambisi untuk meraih suatu target. Di samping itu, Ambisius cocok untuk penikmat musik Tanah Air yang relate dengan lirik, terutama bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaan namun lupa akan hal penting lainnya.
“Lirik lagu ambisius tadinya untuk nyindir diri sendiri. Karena sebagai penyanyi biasanya kan hidupnya mikirin karya terus, kadang suka lupa punya waktu sama keluarga, teman, atau diri sendiri. Tapi aku kemas lagu ini lebih fun dan beda karakter dengan lagu aku lainnya. Bersyukur responnya luar biasa bagus apalagi yang relate dengan lagu ini,” katanya di ruang persidangan.
Dalam single terbarunya yang berjudul Ambisius ini, ia mengakui bahwa lagu tersebut menjadi pembeda dari lagu-lagu sebelumnya yang cenderung bernuansa sedih, melankolis, galau. Lagu yang ia tulis ini justru membawa pesan semangat dan motivasi, langkah menulis lagu demikian Chyntia tempuh atas keinginannya berbagi pengalaman yang lebih jujur melalui musik original.
Dara kelahiran 19 Maret 1999 ini mulai dikenal oleh khalayak penggemar musik saat dirinya rajin meng-cover sejumlah lagu yang ia unggah di media sosial. Kurang lebih lima tahun berkiprah di belantika musik, Chintya Gabriella menjadi salah satu nama yang populer di tengah muda-mudi.
Karir profesionalnya di dunia musik ia awali sebagai peserta ajang pencarian idola yang menghiasi layar televisi. Kemudian, pertemuannya dengan musisi senior berbuah debut single bertajuk Percaya Aku (2019) yang sempat menduduki tangga lagu dan membawanya sebagai nominee AMI Award di kategori Pendatang Baru Wanita Terbaik pada 2020.
“Aku suka musik dari umur 9 tahun tapi kalau mulai cover lagu dari 17 tahun, pertamanya itu lagu Just a Friend to You dari Meghan Trainor. Project terdekat aku pengin bikin album yang isinya materi baru semua dan akan penuh dengan lagu motivasi. Karena aku pengin karya aku bisa jadi teman bicara,” papar Chintya.
Sejauh ini Chintya Gabriella telah merilis, “Percaya Aku” (2019), “Lelah Dilatih Rindu” (2019), “Aku Sayang Aku” (2021), “Hanya Dalam Mimpi” (2022), “Perjalanan Pulang” (2022), “Tak Apa Tanpamu” (2022), “Siap Terluka (2023), dan “Nikmati Perjalanannya” (2024). Sederet single single tersebut telah mendulang jutaan pendengar di berbagai gerai digital musik.
Sukses dengan lagu Saat Ingin Denganmu bersama The Panas Dalam sebagai soundtrack film Ancika: Dia Yang Bersamaku yang sudah diputar sebanyak 4 juta lebih streamer di Spotify, rupaya Chintya memiliki keinginan kolaborasi dengan musisi idolanya.
“Dari dulu pengin kolaborasi sama kak Raisa atau kak Tulus. Mudah-mudahan bisa segera terwujud,” ucap dia.
Chintya Gabriella diketahui memiliki suara berkarakter yang khas. Solois asal Medan ini juga sukses dengan tiga lagu kolaborasi bersama Maliq D’Essentials, The Panas Dalam, dan Summerlane.
Chintya Gabriella disidang di DCDC Pengadilan Musik oleh kedua Jaksa Penuntut, Pidi Baiq dan Budi Dalton. Untuk menjawab belasan butir pertanyaan. Chintya pun didampingi dua Pengacara kompeten di bidang musik, yakni Yoga PHB dan Rully Cikapundung.
“Single Ambisius yang Chintya rilis pada November tahun ini membuka babak baru kiprahnya di belantika musik. Citra penyanyi galau yang telah populer akan sedikit ia pudarkan dengan lebih banyak menyanyikan lagu-lagu yang lebih ceria. Oleh karena itu, DCDC Pengadilan Musik edisi ke-61 memanggil Chintya Gabriella untuk diadili di hadapan khalayak luas,” ujar Danny.
Sementara, seluruh keputusan di ruang sidang dipimpin Yang Mulia Hakim Ketua Man Jasad dan jalannya proses persidangan tetap menjadi kendali Eddi Brokoli selaku Panitera.
Chintya Gabriella ditanya terkait lagu Ambisius, salah satu tembang yang membuatnya viral. Chintya mengaku single tersebut terinspirasi dari kehidupan pribadinya yang terkadang penuh ambisi untuk meraih suatu target. Di samping itu, Ambisius cocok untuk penikmat musik Tanah Air yang relate dengan lirik, terutama bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaan namun lupa akan hal penting lainnya.
“Lirik lagu ambisius tadinya untuk nyindir diri sendiri. Karena sebagai penyanyi biasanya kan hidupnya mikirin karya terus, kadang suka lupa punya waktu sama keluarga, teman, atau diri sendiri. Tapi aku kemas lagu ini lebih fun dan beda karakter dengan lagu aku lainnya. Bersyukur responnya luar biasa bagus apalagi yang relate dengan lagu ini,” katanya di ruang persidangan.
Dalam single terbarunya yang berjudul Ambisius ini, ia mengakui bahwa lagu tersebut menjadi pembeda dari lagu-lagu sebelumnya yang cenderung bernuansa sedih, melankolis, galau. Lagu yang ia tulis ini justru membawa pesan semangat dan motivasi, langkah menulis lagu demikian Chyntia tempuh atas keinginannya berbagi pengalaman yang lebih jujur melalui musik original.
Dara kelahiran 19 Maret 1999 ini mulai dikenal oleh khalayak penggemar musik saat dirinya rajin meng-cover sejumlah lagu yang ia unggah di media sosial. Kurang lebih lima tahun berkiprah di belantika musik, Chintya Gabriella menjadi salah satu nama yang populer di tengah muda-mudi.
Karir profesionalnya di dunia musik ia awali sebagai peserta ajang pencarian idola yang menghiasi layar televisi. Kemudian, pertemuannya dengan musisi senior berbuah debut single bertajuk Percaya Aku (2019) yang sempat menduduki tangga lagu dan membawanya sebagai nominee AMI Award di kategori Pendatang Baru Wanita Terbaik pada 2020.
“Aku suka musik dari umur 9 tahun tapi kalau mulai cover lagu dari 17 tahun, pertamanya itu lagu Just a Friend to You dari Meghan Trainor. Project terdekat aku pengin bikin album yang isinya materi baru semua dan akan penuh dengan lagu motivasi. Karena aku pengin karya aku bisa jadi teman bicara,” papar Chintya.
Sejauh ini Chintya Gabriella telah merilis, “Percaya Aku” (2019), “Lelah Dilatih Rindu” (2019), “Aku Sayang Aku” (2021), “Hanya Dalam Mimpi” (2022), “Perjalanan Pulang” (2022), “Tak Apa Tanpamu” (2022), “Siap Terluka (2023), dan “Nikmati Perjalanannya” (2024). Sederet single single tersebut telah mendulang jutaan pendengar di berbagai gerai digital musik.
Sukses dengan lagu Saat Ingin Denganmu bersama The Panas Dalam sebagai soundtrack film Ancika: Dia Yang Bersamaku yang sudah diputar sebanyak 4 juta lebih streamer di Spotify, rupaya Chintya memiliki keinginan kolaborasi dengan musisi idolanya.
“Dari dulu pengin kolaborasi sama kak Raisa atau kak Tulus. Mudah-mudahan bisa segera terwujud,” ucap dia.
(tdy)